ArisanKu berikutnya (ke-9) di Pamulang atau Taman Padjajaran Bogor . . . . . . . . Arisan SedulurKu berikutnya (ke-8) di Cijantung Rumah Om Budi . . . . . . . . . . . "Tahukah kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ataupun keburukan? 'Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan,' sabda Rasulullah SAW, 'adalah balasan (pahala) orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silaturahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan keburukan ialah balasan (siksaaan) bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan tali persaudaraan" (HR Ibnu Majah).

Minggu, 07 September 2008

Marhaban Ya Ramadhan 1429 H (2008)

Seluruh umat muslim kini menyerukan 'Marhaban Ya Ramadhan, Marhaban Ya Ramadhan", selamat datang Ramadhan, Selamat datang Ramadhan. Di masjid-masjid, musholla, koran-koran, stasiun televisi dan radio, mailing list, ungkapan dan berbagai media lainnya selamat datang Ramadhan tampil dengan berbagai ekpresi yang variatif. Begitu pula dengan ArisanKu-5 diisi dengan acara pengajian keluarga dan bermaaf-maafan. Selamat datang bulan yang penuh Rahmat dan Ampunan, semoga di bulan Ramadhan ini Allah SWT melimpahkan ampunan dan hidayahnya kepada kita semua yang beriman dan bertaqwa, amin..

Haru
Arisan kali ini penuh dengan suasana haru saat kami secara berurutan melakukan sungkem kepada Ibunda tercinta dan dilanjutkan kepada kakak-kakak kami.

Selingan Nge-band
Wah ternyata om Budi tidak hanya pandai bermain gitar, weleh..weleh... gebukan drumnya menjadikan suasana menjadi lebih bersemangat lagi dengan beberapa lagu-lagu yang sedang hit diiringi gitar oleh Mas Ilham dan Mas Dani serta vokal Mas Gamal dan Mas Dio. Begitu Mas Ilham ternyata pandai bermain drum juga. Hebat...hebat.. eui....

Photo Session
Seperti biasa, kami mengadakan sesi foto bersama keluarga. Suasana kekeluargaan, kekompakan, kebersamaan mengalir tak terbendung. Ayo kumpul sini...sini..... ya... satu... dua..... jepret.... diikuti dengan kilatan lampu blitz.


Hikmah Puasa
Semoga dengan mempersiapkan diri kita secara baik dan merencanakan aktifitas dan ibadah-ibadah dengan ihlas, serta berniat "liwajhillah wa limardlatillah", karena Allah dan karena mencari ridha Allah, kita mendapatkan kedua kebahagiaan tersebut, yaitu "sa'adatud-daarain" kebahagiaan dunia dan akherat. Semoga kita bisa mengisi Ramadhan tidak hanya dengan kuantitas harinya, namun lebih dari pada itu kita juga memperhatikan kualitas puasa kita.

Selasa, 05 Agustus 2008

Inspiring Story [Empat Istri]


Suatu ketika, aada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 isteri. Dia mencintai isteri ke-4 dan menganugerahinya harta dan kesenangan, sebab ia yang tercantik di antara semua isterinya.

Pria ini juga mencintai isterinya yang ke-3. Ia sangat bangga dengan sang isteri dans elalu berusaha untuk memperkenalkan wanita cantik ini kepada semua temennya. Namun ia juga selalu kuatir kalau isterinya ini lari dengan pria lain. Begitu juga dengan isteri ke-2. Sang pedagang sangat menyukainya karena ia isteri yang sabar dan penuh pengertian.

Kapanpun pedagang mendapat masalah, ia selalu minta pertimbangan isteri ke-2nya ini, yang selalu menolong dan mendampingi sang suami melalui masa-masa sulit.

Sama halnya dengan isteri pertama. Ia adalah pasangan yang sangat setia dan selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarganua. Wanita ini yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan bisnis sang suami.

Akan tetapi, sang pedagang kurang mencintainya meski isteri pertama ini begitu sayang kepadanya. Suatu hari si pedagang sakit dan menyadari bahwa ia akan segera meninggal. Ia meresapi semua kehidupan indahnya dan berkata dalam hati, "Saat ini aku punya 4 isteri. Namun saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan."


ISTERI KE-4 : NO WAY

Lalu pedagang itu memanggil isterinya dan bertanya pada isteri ke-4nya. "Engkaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan indah. Nah, sekarang aku akan mati. Maukah kamu mendampingi dan menemaniku?" Ia terdiam.... "Tentu saja tidak!" jawab isteri ke-4 dan pergi begitu saja tanpa berkata apa-apa lagi. Jawaban ini sangat menyakitkan hati. Seakan-akan ada pisau terhunus dan mengiris-iris hatinya.

ISTERI KE-3 :
MENIKAH LAGI
Pedagang itu sedih lalu bertanya pada isteri ke-3. "Aku pun mencintaimu sepenuh hati dan saat ini hidupku akan berakhir. Maukah kau ikut denganku dan menemani akhir hayatku?" Isterinya menjawab, "Hidup begitu indah di sini, aku akan menikah lagi jika kau mati". Bagai disambar petir di siang bolong, sanag pedagang sangat terpukul dengan jawaban tersebut. Badan terasa demam.

ISTERI KE-2 :
SAMPAI LIANG KUBUR
Kemudian ia memanggil isteri ke-2. "Aku selalu berpaling kepadamu setiap kali aku mendapat masalah dan kau selalu membantuku sepenuh hati. Kini aku butuh sekali bantuanmu. Kalau aku mati, maukah engkau mendampingiku?" Jawab sang isteri, "Maafkan aku kali ini aku tak bisa menolongmu. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur. Nantinya akan kubuatkan makam yang indah untukmu."

ISTERI KE-1 :
SETIA BERSAMA SUAMI
Pedagang ini merasa putus asa. Dalam kondisi kecewa itu, tiba-tiba terdengar suara, "Aku akan tinggal bersamamu dan menemanimu kemana pun kau pergi. Aku tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu". Pria itu menoleh ke samping, dan mendapati isteri pertamanya di sana. Ia tampak begitu kurus. Badannya seperti orang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam. "Kalau saja aku bisa merawat lebih baik saat aku mampu, tak akan kubiarkan engkau kurus seperti ini, isteriku."


HIDUP KITA DIWARNAI 4 ISTERI
Sesungguhnya, kita punya 4 isteri dalam hidup ini.

Isteri ke-4 adalah
TUBUH kita.
Seberapa banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya indah dan gagah. Semua ini akan hilang dalam suatu batas waktu dan ruang. Tak ada keindahan dan kegagahan yangtersisa saat kita menghadap kepada-Nya.

Isteri ke-3,
STATUS SOSIAL DAN KEKAYAAN.
Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepda yang lain. Mereke akan berpindah dan melupakann kitayang pernah memilikinya. Sebesar apapun kedudukan kita dalam masyarakat dan sebanyak apapun harta kita, semua itu akan berpindah tangan dalam waktu sekejap ketika kita tiada.

Isteri ke-2, yakni KERABAT DAN TEMAN
Seberapa pun dekat hubungan kita denganmereka, kita tak akan bisa terus bersama mereka. Hanya sampai liang kuburlah mereka menemani kita.

Dan sesungguhnya isteri pertama kita adalah
JIWA DAN AMAL KITA.
Sebenarnya hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia mendampingi kemanapun kita melangkah. Hanya amallah yang mampu menolong kita di akhirat kelak.

Jadi, selagi mampu, perlakukan jiwa kita denganbijak serta jangan pernah malu untuk berbuat amal, memberikan pertolongan kepada sesama yang membutuhkan. Betapapun keilnya bantuan kita, permberian kita menjadi sangat berarti bagi mereka yang memerlukannya.

Mari kita belajar memperlakukan jiwa dan amal kita dengan bijak.

Minggu, 27 Juli 2008

Tips menjadikan anak kita berperilaku baik

Perilaku anak adalah belajar dari perilaku lingkungan.

Lingkungan yang pengaruhnya besar terhadap perilaku anak terutama: orang-tau, saudara sekandung, nenek-kakek, pengasuh, bibi-paman, teman bermain, teman sekolah dan guru.

Perilaku kita (saat ini) akan mempengaruhi perilaku anak kita di kemudian hari.

Oleh karena itu agar semua anak berperilaku baik, maka setiap hari kita harus berperilaku baik terhadap semua anak(walaupun ia bukan anak kita).

Contoh perilaku yang tidak baik terhadap anak Akibatnya

  • mendikte, melarang => anak menjadi cendrung tidak punya inisiatif
  • membatasi ide, pendapat, kreasi => anak menjadi cendrung tidak kreatif
  • mencela => anak menjadi cendrung menyalahkan diri sendiri, orang lain
  • mengejek, mengolok-olok, meremehkan => anak menjadi cendrung rendah diri, pemalu, melawan
  • membuatnya ketakutan => anak menjadi cendrung mudah cemas
  • memusuhi => anak menjadi cendrung melawan
Contoh perilaku yang baik terhadap anak Akibatnya
  • memberi kesempatan berinisiatif => anak menjadi cendrung kreatif
  • menunjukan toleransi sabar => anak menjadi cendrung pandai menahan diri
  • memberi dorongan => anak menjadi cendrung percaya diri
  • memuji => anak menjadi cendrung menghargai (anda dan orang lain)
  • bersikap adil, jujur => anak menjadi cendrung menjaga kebenaran, keadilan
  • memberi rasa aman => anak menjadi cendrung mempercayai orang lain
  • ramah, kasih sayang, hangat => anak menjadi cendrung mudah bergaul, membantu, bersahabat
Modifikasi pesan dari Dorothy Low Nolte
Artikel Dokter Spesialis Anak Soedjatmiko

Selasa, 20 Mei 2008

Serunya suasana Istora di Sentul

Ayo smash.....yes....masuk... point lagi......
Tahan...awas dismash.... ya...... kebobolan deh....

Masih banyak lagi histeria teriakan-teriakan saat menonton finnal Uber Cup 2008 antara Indonesia vs Cina yang disaksikan melalui pesawat televisi 29 inc di Sentul City rumah Bude / Tante / Mba Wati. Satu persatu sebanyak 3 partai pertama tim uber Indonesia bertumbangan dari 5 partai yang seharusnya dipertandingkan. Walaupun kalah tapi seru...seru buanget. Hal ini merupakan suatu prestasi yang cukup luar biasa untuk tim uber kita yang sudah bisa melampaui target semi finnal bahkan mencapai finnal. Hidup Indonesia.... bangkitlah bangsaku... Indonesia Jaya..... wah... patriotis buanget nih... Maksudnya sekalian memperingati 1 abad (100 tahun) Hari Kebangkitan Indonesia he..he..he... bolehkan.....

Kembali ke laptop,
ArisanKu kali ini benar-benar bernuansa Istora Senayan, namun bedanya kita nonton bisa sembari tiduran, duduk lesehan sembari memangku anak yang masih balita dan berbagai suasana santai lainnya. Sekitar menjelang pukul delapan malam suasana tsb diharuskan berhenti sejenak untuk dimulainya acara ArisanKu. Setelah makan malam bersama acara ArisanKu dibuka oleh ketua pengurus Mas Ilham yang didampingi waklinya Mas Dimas. Seperti beberapa acara ArisanKu sebelumnya diisi dengan Tausyiah yang disampaikan oleh da'i cilik kita Salsabila. Tausyiah kali ini bertemakan "Shalat Lima Waktu sebagai tiang agama Islam". Kemudian do'a bersama yang dipimpin oleh Bapak / Mas / Pak De Haji Edi Suratno.

Seperti biasa penentuan giliran arisanKu berikutnya adalah hasil kesepakatan musyawarah yaitu di Bogor rumah Pak De / Om / Mas Maman. Ehm... udara Bogor yang sejuk.... asyik.... kita kumpul lagi di Bogor... sampai ketemu......

Minggu, 23 Maret 2008

Semakin Erat

Semakin erat... euy...makin erat.... (aslinya iklan lagu masih... muat... euy... masih... muat...) ...he...he..he... tanpa terasa sudah memasuki periode ke 3 arisan keluarga ini (ArisanKu). Kekompakan, kemesraan, keakraban, ke-eratan, kekeluargaan dst... yang pasti masih banyak lagi yang kita dapatkan pada acara tsb.

Moment ini bersamaan dengan libur panjang (Maulid Nabi Muhammad Saw) pada Hari Kamis tanggal 20 Mar 2008. Satu hal yang paling positif pada acara tsb adalah Tausyiah dari Salsabila (Finalis Da'i cilik di Jakarta Utara). Selain berisi pesan mengenai sejarah kelahiran Nabi dan maknanya, Salsabila juga banyak memberi pesan bagaimana kita harus bersikap hormat (menghargai/santun) terhadap orang-tua kita. Walaupun terdapat selingan humor dari para keluarga lainnya, dengan konsistennya Salsabila tetap menyampaikan pesan moral positif tsb ke kita semua. Semoga Salsabila bukan aset satu-satunya di keluarga kita. Ayo... mari kita ikuti jejak Salsabila....

Mulai periode arisan yang ke 3 ini, kita sudah mulai membuat tabungan (min Rp 20,000) yang rencananya akan digunakan untuk acara menginap di luar kota (biasanya sih di puncak ya...) dan telah disepakati untuk membuat iuran wajib untuk kas (min Rp. 5,000).

Seperti biasa dan sudah dijadikan ritual kita sebelum acara selesai selalu ditutup dengan do'a bersama yang dipimpin oleh H. Edi Suratno (Pak De Mas No) dan foto bersama. Semua yang hadir pada acara ini berkumpul di depan rumah. Dari yang masih digendong, yang baru bisa jalan, yang abg dan yang sepuh. Semuanya kumpul untuk mengambil posisi foto keluarga ini. Wah... seru...seru....banget.

Karena minggu ini adalah hari libur panjang, acara ini kami lanjutkan dengan menginap di Sentul City dan berkunjung ke rumah Pak De Om Maman di Bogor.

Emmmm... yummy..... makan seafood bakar semalaman di Sentul. Ha...ah... ada cerita yang ngga kalah seru di Bogor. Om Maman sempat lepas (hilang) dari rombongan yang survey rumah. Kok bisa sih.... mana ngga bawa dompet dan hp lagi.... Jadi begini ceritanya, rombongan ini pergi dengan 2 mobil. Mobil yang pertama dikemudikan oleh Dio dan yang ke dua Om Wawan. Di tengah perjalanan, Om Maman berfikir (aku lupa alasannya) untuk pindah mobil ke Om Wawan dan turun dari Mobil yang dikemudikan oleh Dio tetapi Om Wawan (karena jaraknya agak jauh) yang membawa mobil di belakangnya tidak tahu dan tidak melihat Om Maman yang turun dari mobil di depannya sembari memberi tanda ke Wawan untuk berhenti. Wush.... mungkin begitu suara mobilnya dan Om Maman tertinggal di jalanan deh.... he..he.. romobongan mobil baru sadar ada yang tertinggal setelah beberapa menit di perjalanan pulang dan mereka kaget bahwa ternyata Om Maman tertinggal ha..ha..ha... gimana nih.... he..he...he... Semoga hal lucu seperti ini tidak terulang lagi.... ya...

Sebelum mengakhiri postingan ini, di bawah ini adalah tanggal-tanggal penting yang telah kita lalui bersama dari acara Arisanku:

1. 5 Agustus 2007, Acara makan bersama yang ditraktir oleh Pak De Om Maman di salah satu restoran khas Sunda di Bogor. Pada acara yang spontan ini tercetus ide untuk dibuat Arisan.

2. 6 Oktober 2007, Arisan pertama di rumah Bu de Is (Pak De Mas No) sekaligus buka puasa bersama. Ada tausyah dari Salsabila.

3. 27 Januari 2008, Arisan ke-2 di rumah Pak De Om Yanto kumis (Ciganjur)

4. 20 Maret 2008, Arisan ke-3 di rumah Rini / Tony di Limus Pratama sekaligus syukuran kelahiran putra ke 3. Ada tausyah dari Salsabila mengenai sekilas sejarah dan makna Maulid Nabi Muhammad Saw dan menghormati orang-tua.

Kamis, 07 Februari 2008

Tali Silaturahmi

Menurut Rasulullah, Allah SWT akan melapangkan rezeki orang yang suka menyambung tali silaturahmi. Allah juga akan memanjangkan umur kepadanya
Muhammad Baqir ra pernah mendapat wasiat dari ayahnya (Imam Zainul Abidin, ra). Ia (kata Baqir) telah berwasiat kepadaku, “Janganlah duduk bersama lima jenis manusia. Jangan berbicara kepada mereka, bahkan jangan berjalan bersama mereka, meskipun tidak disengaja.

Pertama, Orang Fasik. Karena ia akan menjualmu hanya untuk sesuap makanan.

Kedua, Orang Bakhil. Karena ia akan memutuskan hubungan di saat kita kita memerlukan.

Ketiga, Pembohong. Karena ia akan menipumu. Karena ia akan senantiasa menipumu.

Keempat, Orang Bodoh. Karena ia berkeinginan memberikan manfaat bagimu, namun karena kebodohannya, ia jutru merugikanmu.

Kelima, Orang yang memutuskan tali silaturahmi. Karenanya, janganlah berdekatan dengannya.

***

Memutus tali silaturahmi adalah sesuatu yang dilarang oleh agama Islam. Dalam Q.S an-Nisa’: 1, Allah berfirman, “Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-namaNya, kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi.”

Dalam kitab Ahkam al-Qur'an-nya, Ibnu al-Arabi menafsirkan ayat ini dengan: "Takutlah kepada Allah untuk berdosa kepada-Nya dan takutlah untuk memutus tali silaturahmi".

Dari Abdullah bin Abi Aufa r.a. berkata, ketika sore hari pada hari Arafah, pada waktu kami duduk mengelilingi Rasulullah saw, tiba-tiba beliau bersabda, “Jika di majelis ini ada orang yang memutuskan silaturahmi, silahkan berdiri, jangan duduk bersama kami.” Dan ketika itu, diantara yang hadir hanya ada satu yang berdiri, dan itupun duduk di kejauhan. Dan dalam waktu yang tidak lama, ia kemudian duduk kembali.

Rasulullah bertanya kepadanya,”Karena diantara yang hadir hanya kamu yang berdiri, dan kemudian kamu datang dan duduk kembali, apa sesungguhnya yang terjadi? Ia kemudian berkata, “Begitu mendengar sabda Engkau, saya segera menemui bibi saya yang telah memutuskan silaturahmi dengan saya. Karena kedatangan saya tersebut, ia berkata, “Untuk apa kamu dating, tidak seperti biasanya kamu dating kemari.” Lalu saya menyampaikan apa yang telah Engkau sabdakan. Kemudian ia memintakan ampunan untuk saya, dan saya meminta ampunan untuknya (setelah kami berdamai, lalu saya datang lagi ke sini).

Lalu Rasulullah bersabda, “Kamu telah melakukan perbuatan yang baik, duduklah, rahmat Allah tidak akan turun ke atas suatu kaum jika di dalamnya ada orang yang memutuskan silaturahmi.”

Rasulullah pernah bersabda,”Tidak ada satu kebaikanpun yang pahalanya lebih cepat diperoleh daripada silaturahmi, dan tidak aka satu dosapun yang adzabnya lebih cepat diperoleh di dunia, disamping akan diperoleh di akherat, melebihi kezaliman dan memutuskan tali silaturahmi.”

Dalam sebuah riwayat lain, dari Anas r.a, ia berkata bahwa Rasullah saw bersabda, “Barangsiapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dilamakan bekas telapak kakinya (dipanjangkan umurnya), hendaknya ia menyambung tali silaturahmi. [Mutafaq ‘alaih]

Ali r.a meriwayatkan dalam sebuah hadist, “Barangsiapa yang mengambil tanggungjawab atas suatu perkara, aku akan menjamin baginya empat perkara. Barangsiapa bersilaturahmi, umurnya akan dipanjangkan, kawan-kawannya akan cinta kepadanya, rezekinya akan dipalangkan, dan ia aman masuk ke dalam surga. (Kanzul ‘Ummal).

Al-Qurthubi mengatakan, "Seluruh agama sepakat bahwa menyambung silaturahmi wajib dan memutuskannya diharamkan". Ibnu Abidin al-Hanafi mengatakan;"Menyambung silaturahmi wajib meskipun hanya dengan mengucapkan salam, memberi hadiah, memberi pertolongan, duduk bareng, ngobrol, bersikap ramah dan berbuat baik. Kalau seseorang yang hendak disilaturahmi berada di lain tempat cukup dengan berkirim surat, namun lebih afdol kalau ia bisa berkunjung ke tempat tinggalnya".

Orang yang menyambung silaturahmi akan mendapat balasan di dunia berupa: kedekatan kepada Allah, rezekinya diluaskan, umurnya dipanjangkan, rumahnya dimakmurkan, tercegah dari mati dengan cara tidak baik, dicintai Allah dan dicintai keluarganya.

Yang lebih penting dari itu semua, di akhirat kelak, ia akan mendapat balasan surga dari Allah SWT: Rasulullah ditanya oleh seorang sahabat, "Wahai Rasulullah kabarkanlah kepadaku amal yang dapat memasukkan akan ke surga". Rasulullah menjawab; "Engkau menyembah Allah, jangan menyekutukan-Nya dengan segala sesuatu, engkau dirikan shalat, tunaikan zakat dan engkau menyambung silaturahmi". (HR. Bukhari).

Dan yang terakhir, Rasulullah pernah berkata pada sahabat Abu Bakar ash-Shiddiq r.a bahwa tiga perkara berikut ini benar adanya. Pertama, barangsiapa yang dizalimi kemudian ia memaafkan, maka kemuliannya akan bertambah. Kedua, barangsiapa yang meminta-minta untuk meningkatkan hartanya, maka, hartanya akan berkurang. Ketiga, barangsiapa yang membuka pintu pemberian dan silaturahmi, maka hartanya kan bertambah. [www.hidayatullah.com]