tag:blogger.com,1999:blog-40602868606196534152024-02-02T11:29:53.383+07:00ArisanKu dan Arisan SedulurKuArisanKu adalah bagian dari Arisan SedulurKu juga. ArisanKu masih tergolong baru dibandingkan dengan Arisan SedulurKu yang sudah lebih lama berjalan. Saat ini Arisan SedulurKu diketuai oleh saudara kita Mas Wawan (Sukmo Krisnawan) sedangkan ArisanKu diketuai oleh saudara Mas Ilham dan wakilnya saudara Mas Dimas. Keduanya mempunyai visi dan misi yang sama, yaitu menjalin silaturahmi.ArisanKuhttp://www.blogger.com/profile/17013225003386295323noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-4060286860619653415.post-88751003975621395922009-07-12T06:35:00.000+07:002009-07-12T06:35:43.319+07:00Rumah Matematika: Metode Horizontal Perbarui Cara Vertikal<a href="http://rumah-matematika.blogspot.com/2009/06/metode-horizontal-perbarui-cara.html">Rumah Matematika: Metode Horizontal Perbarui Cara Vertikal</a>ArisanKuhttp://www.blogger.com/profile/17013225003386295323noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4060286860619653415.post-75581173838537054992009-07-11T11:42:00.000+07:002009-07-11T11:42:43.116+07:00The Miracle of Banten: Komunitas Sepeda Jalur Pipa Gas<a href="http://khomsurizal.blogspot.com/2008/09/komunitas-sepeda-jalur-pipa-gas.html">The Miracle of Banten: Komunitas Sepeda Jalur Pipa Gas</a>ArisanKuhttp://www.blogger.com/profile/17013225003386295323noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4060286860619653415.post-59183952787569488812009-01-26T23:18:00.006+07:002009-01-27T01:17:01.320+07:00Pertemuan Minggu sore di Bekasi (Rumah Cici)<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpHELpznZwsH_oFs66ESMLc5uzRZQD2wxdbO8T28sLCbIAxK_uGKvRoTi-5daPekBrfVHwbTRzsqgPgT0yfeXfne8PsUwNW9ff359DkCFzK_V9wUcFD7vBUK38nIrvFuJOXGBBzLvKOD8/s1600-h/DSCN1554_Edit.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5295668053076287506" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 201px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpHELpznZwsH_oFs66ESMLc5uzRZQD2wxdbO8T28sLCbIAxK_uGKvRoTi-5daPekBrfVHwbTRzsqgPgT0yfeXfne8PsUwNW9ff359DkCFzK_V9wUcFD7vBUK38nIrvFuJOXGBBzLvKOD8/s320/DSCN1554_Edit.jpg" border="0" /></a><br /><div>Pertemuan arisan keluarga kali ini cukup seru apalagi kalau inget waktu mengikuti rally sepeda dulu yang salah satu tantangannya adalah memecahkan soal peta buta.<br /><br />Tantangan kali ini adalah menerima undangan pertemuan tetapi hanya dengan 1 kunci nama wilayah yaitu Bekasi. Lokasi acaranya belum pernah kami kunjungi (ceritanya rumah baru - Alhamdulillah). Dan kebetulan pulsa pas-pasan, cukup mengandalkan sms walaupun respon sms-nya cukup sudden death, ngga boleh pakai GPS lagi he..he...he.....ya.. berkat do'a orang-tua akhirnya sampe juga. Padahal sudah browsing di google earth sebelumnya tapi ngga dapet juga khe..khe..khe...<br /><br />Acara kali ini dimulai dengan langsung makan sore dan sebelum matahari terbenam, kami menyempatkan untuk photo bersama sebagai bagian dari salah satu ritual acara arisan ini. Dan dilanjutkan dengan shalat maghrib berjamaah ketika waktu shalat tiba.<br /><br />Ada beberapa topik yang sempat hangat menjadi bahan diskusi setelah kami memberikan laporan keuangan dan perkembangan acara arisan keluarga ini, diantaranya sbb:<br /><br />1. Pak De, Om, Mas Yanto, mengusulkan diadakan jalan-jalan bersama keluarga arisan untuk mengunjungi masjid kubah Mas Cinere - Depok.<br />2. Pak De, Om Mas Irmandala, membuat kegiatan sosial dengan salah-satunya adalah membuat kunjungan ke panti asuhan yatim piatu. Dan menginformasikan perkembangan kesehtan Ibu/Embah Dasimah bahwa menurut dokter pada pemeriksaan hasil lab terakhir menunjukan kadar HBnya turun lagi. Jika pada periksaan berikutnya masih menurun lagi, maka harus dilakukan transfusi darah lagi seperti yang sebelumnya pernah dilakukan.<br />Dan keluarga telah sepakat mengenai beban biaya perawatan ini menjadi tanggung-jawab bersama dan perlunya perhatian lebih (koordinasi) untuk memantau kesehatan Ibu secara teratur. Lebih detailnya akan dibicarakan kembali bersama keluarga.<br />3. Bu De, Mba Is menyarankan untuk menaikan kewajiban biaya kas dengan memperhatikan jenjang keturunan dan status pekerjaan.<br />- Min. Rp. 25,000 untuk keturunan ke 1 (anak dari Ibu/Embah Dasimah) dan berpenghasilan tetap<br />- Min Rp. 20,000 untuk keturunan ke 2 (cucu) dan berpenghasilan tetap<br />- Min Rp. 5,000 untuk yang belum berpenghasilan tetap.<br />4. Romy (he..he... saya sendiri), mengusulkan untuk dibuatkan semacam notulen acara pertemuan arisan untuk anggota yang tidak hadir. Yang pengirimannya bisa diatur kemudian baik via pos atau media lainnya. Sebenarnya kami sudah membuatnya pada blog ini tetapi karena tidak semua anggota tidak mengakses media internet maka cara di atas mungkin pendekatan yang cukup baik.<br />5. Pak De, Mas No menyanggupi dan akan membantu berkomunikasi sebagai pendekatan persuasif kepada anggota yang jarang hadir.<br /><br />Demikian sekilas info pertemuan 25 Jan 2009 di rumah Cici - Gamal di Bekasi. Lebih dan kurangnya kami mohon maaf dan mohon masukannya apabila ada yang perlu ditambahkan atau dikoreksi.<br /><br />Salam,<br />Romy Hidayat</div>ArisanKuhttp://www.blogger.com/profile/17013225003386295323noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4060286860619653415.post-78349219320929628792009-01-26T22:18:00.005+07:002009-01-26T23:18:24.841+07:00Menularkan KebaikanDalam setiap kelompok manusia atau masyarakat sangat perlu ada orang-orang yang melakukan fungsi dakwah. Masyarakat yang baik, bermoral dan beradab tak akan terbentuk apabila tak ada seorangpun yang tergerak untuk mengajarkan dan mengajak kepada kebaikan serta mengingatkan masyarakat agar menghindari perbuatan-perbuatan yang munkar.<br /><br />Karena itu, sudah sepantasnya kita bersyukur bahwa Allah Swt telah mengutus Nabi Muhammad Saw serta para Rasul lainnya untuk menyampaikan dan mengajarkan kalimat-kalimat-Nya. Layak pula kita berterima-kasih kepada orang-orang yang telah mengenalkan dan mengajak kita untuk melakukan kebaikan.<br /><br />Ada banyak cara membangkitkan kesadaran manusia. Bisa dengan cara menyampaikan dengan lisan tentang hal baik untuk dilakukan dan yang seharusnya ditinggalkan. Bisa juga dengan tulisan yang menggugah dalam bentuk artikel di media, makalah seminar, buku atau media lainnya.<br /><br />Kesadaran manusia dapat juga muncul karena terinspirasi perbuatan baik yang dilakukan seseorang. Salah satu contoh menarik adalah bagaimana seorang pengemis Yahudi yang dengan sukarela berucap dua kalimah syahadat karena kagum dengan kebaikan Rasulullah Saw terhadap dirinya.<br /><br />Pengemis itu setiap hari berada di salah satu sudut di pasar kota Madinah. Kedua matanya tidak bisa melihat karena buta. Dari mulutnya selalu keluar kata-kata yang menjelek-jelekan Rasulullah Saw. Namun tak ada sedikitpun kebencian di hati rasulullah Saw terhadapnya. Bahkan dalam setiap kesempatan, Rasulullah Saw membawa makanan dan menyuapkan ke dalam mulutnya.<br /><br />Setelah Rasulullah Saw meninggal, sahabat Abu bakar ra mengunjungi Aisyah anaknya yang juga istri Rasulullah Saw. Abu Bakar bertanya, Sunnah apa yang belum dilakukan oleh diri Abu bakar. Kemudian Aisyah menceritakan kebiasaan Rasulullah Saw memberi makan pengemis di Pasar Madinah tersebut.<br /><br />Abu Bakar pun bergegas pergi ke Pasar Madinah dan melakukan seperti yang dilakukan Rasulullah Saw. Ia menjumpai pengemis yang masih melakukan kebiasaan buruknya itu. Namun pengemis itu terkejut karena ia sadar bahwa yang menyuapinya bukan orang yang biasanya.<br />Biasanya Rasulullah Saw selalu melembutkan makanannya sebelum disuapkan kepada pengemis itu, sedangkan Abu Bakar tidak melakukannya. Setelah pengemis itu bertanya kepada Abu Bakar, siapa sebenarnya yang biasanya memberi makanan kepadanya sebelum yang dilakukan Abu Bakar kepadanya. Kemudian Abu Bakar menceritakan bahwa yang telah memberi makan kepadanya sebelum dirinya adalah Rasulullah Saw dan beliau sudah wafat.<br /><br />Mengetahui bahwa yang menyuapinya dulu adalah orang yang selalu dijelek-jelekannya, pengemis itu pun sangat terharu sekaligus kagum terhadap kemuliaan pribadi Rasulullah Saw. Akhirnya tanpa dipaksa, ia pun menghentikan kebiasaan buruknya dan rela mengikuti agama yang dibawa Rasulullah Saw.<br /><br />Itulah salah satu bukti bahwa dakwah bisa sangat efektif dengan melakukan perbuatan baik. Tentu perbuatan baik itu harus diketahui orang lain agar bisa memberikan inspirasi. Apakah dengan menunjukan perbuatan tak akan menimbulkan riya? Semua kembali kepada niatnya.<br /><br /><em>(dirangkum dari artikel laporan utama majalah dakwah gratis "Its Friday edisi 15 Jan 2009")</em>ArisanKuhttp://www.blogger.com/profile/17013225003386295323noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4060286860619653415.post-9837956854544181462008-09-07T16:03:00.005+07:002008-09-07T16:25:44.685+07:00Marhaban Ya Ramadhan 1429 H (2008)<div style="text-align: justify;">Seluruh umat muslim kini menyerukan <span style="font-weight: bold;">'Marhaban Ya Ramadhan, Marhaban Ya Ramadhan"</span>, selamat datang Ramadhan, Selamat datang Ramadhan. Di masjid-masjid, musholla, koran-koran, stasiun televisi dan radio, mailing list, ungkapan dan berbagai media lainnya selamat datang Ramadhan tampil dengan berbagai ekpresi yang variatif. <span style="font-weight: bold;">Begitu pula dengan ArisanKu-5</span> diisi dengan acara pengajian keluarga dan bermaaf-maafan. Selamat datang bulan yang penuh Rahmat dan Ampunan, semoga di bulan Ramadhan ini Allah SWT melimpahkan ampunan dan hidayahnya kepada kita semua yang beriman dan bertaqwa, amin..<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Haru</span><br />Arisan kali ini penuh dengan suasana haru saat kami secara berurutan melakukan sungkem kepada Ibunda tercinta dan dilanjutkan kepada kakak-kakak kami.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Selingan Nge-band</span><br />Wah ternyata om Budi tidak hanya pandai bermain gitar, weleh..weleh... gebukan drumnya menjadikan suasana menjadi lebih bersemangat lagi dengan beberapa lagu-lagu yang sedang hit diiringi gitar oleh Mas Ilham dan Mas Dani serta vokal Mas Gamal dan Mas Dio. Begitu Mas Ilham ternyata pandai bermain drum juga. Hebat...hebat.. eui....<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Photo Session</span><br />Seperti biasa, kami mengadakan sesi foto bersama keluarga. Suasana kekeluargaan, kekompakan, kebersamaan mengalir tak terbendung. Ayo kumpul sini...sini..... ya... satu... dua..... jepret.... diikuti dengan kilatan lampu blitz.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Hikmah Puasa</span><br />Semoga dengan mempersiapkan diri kita secara baik dan merencanakan aktifitas dan ibadah-ibadah dengan ihlas, serta berniat "liwajhillah wa limardlatillah", karena Allah dan karena mencari ridha Allah, kita mendapatkan kedua kebahagiaan tersebut, yaitu "sa'adatud-daarain" kebahagiaan dunia dan akherat. Semoga kita bisa mengisi Ramadhan tidak hanya dengan kuantitas harinya, namun lebih dari pada itu kita juga memperhatikan kualitas puasa kita.<br /></div>ArisanKuhttp://www.blogger.com/profile/17013225003386295323noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4060286860619653415.post-3458786263716604402008-08-05T23:40:00.002+07:002008-08-05T23:42:36.484+07:00Inspiring Story [Empat Istri]<span style="font-family:Verdana;font-size:78%;"><br />Suatu ketika, aada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 isteri. Dia mencintai isteri ke-4 dan menganugerahinya harta dan kesenangan, sebab ia yang tercantik di antara semua isterinya.<br /><br />Pria ini juga mencintai isterinya yang ke-3. Ia sangat bangga dengan sang isteri dans elalu berusaha untuk memperkenalkan wanita cantik ini kepada semua temennya. Namun ia juga selalu kuatir kalau isterinya ini lari dengan pria lain. Begitu juga dengan isteri ke-2. Sang pedagang sangat menyukainya karena ia isteri yang sabar dan penuh pengertian.<br /><br />Kapanpun pedagang mendapat masalah, ia selalu minta pertimbangan isteri ke-2nya ini, yang selalu menolong dan mendampingi sang suami melalui masa-masa sulit.<br /><br />Sama halnya dengan isteri pertama. Ia adalah pasangan yang sangat setia dan selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarganua. Wanita ini yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan bisnis sang suami.<br /><br />Akan tetapi, sang pedagang kurang mencintainya meski isteri pertama ini begitu sayang kepadanya. Suatu hari si pedagang sakit dan menyadari bahwa ia akan segera meninggal. Ia meresapi semua kehidupan indahnya dan berkata dalam hati, "Saat ini aku punya 4 isteri. Namun saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan."</span><br /><span style="font-family:Times New Roman;font-size:100%;"> </span><br /><span style="font-family:Verdana;font-size:78%;">ISTERI KE-4 : </span><span style="font-family:Verdana;font-size:78%;color:red;"><b>NO WAY</b></span><br /><p><span style="font-family:Verdana;font-size:78%;"> Lalu pedagang itu memanggil isterinya dan bertanya pada isteri ke-4nya. "Engkaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan indah. Nah, sekarang aku akan mati. Maukah kamu mendampingi dan menemaniku?" Ia terdiam.... "Tentu saja tidak!" jawab isteri ke-4 dan pergi begitu saja tanpa berkata apa-apa lagi. Jawaban ini sangat menyakitkan hati. Seakan-akan ada pisau terhunus dan mengiris-iris hatinya.<br /><br />ISTERI KE-3 : </span><span style="font-family:Verdana;font-size:78%;color:#33cc33;"><b>MENIKAH LAGI</b></span><span style="font-family:Verdana;font-size:78%;"><br />Pedagang itu sedih lalu bertanya pada isteri ke-3. "Aku pun mencintaimu sepenuh hati dan saat ini hidupku akan berakhir. Maukah kau ikut denganku dan menemani akhir hayatku?" Isterinya menjawab, "Hidup begitu indah di sini, aku akan menikah lagi jika kau mati". Bagai disambar petir di siang bolong, sanag pedagang sangat terpukul dengan jawaban tersebut. Badan terasa demam.<br /><br />ISTERI KE-2 : </span><span style="font-family:Verdana;font-size:78%;color:#cc0000;"><b>SAMPAI LIANG KUBUR</b></span><span style="font-family:Verdana;font-size:78%;"><br />Kemudian ia memanggil isteri ke-2. "Aku selalu berpaling kepadamu setiap kali aku mendapat masalah dan kau selalu membantuku sepenuh hati. Kini aku butuh sekali bantuanmu. Kalau aku mati, maukah engkau mendampingiku?" Jawab sang isteri, "Maafkan aku kali ini aku tak bisa menolongmu. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur. Nantinya akan kubuatkan makam yang indah untukmu."<br /><br />ISTERI KE-1 : </span><span style="font-family:Verdana;font-size:78%;color:#ff3c9d;"><b>SETIA BERSAMA SUAMI</b></span><span style="font-family:Verdana;font-size:78%;"><br />Pedagang ini merasa putus asa. Dalam kondisi kecewa itu, tiba-tiba terdengar suara, "Aku akan tinggal bersamamu dan menemanimu kemana pun kau pergi. Aku tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu". Pria itu menoleh ke samping, dan mendapati isteri pertamanya di sana. Ia tampak begitu kurus. Badannya seperti orang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam. "Kalau saja aku bisa merawat lebih baik saat aku mampu, tak akan kubiarkan engkau kurus seperti ini, isteriku."<br /> </span><br /><span style="font-family:Times New Roman;font-size:100%;"> </span><br /><span style="font-family:Verdana;font-size:78%;">HIDUP KITA DIWARNAI 4 ISTERI<br />Sesungguhnya, kita punya 4 isteri dalam hidup ini.<br /><br />Isteri ke-4 adalah </span><span style="font-family:Verdana;font-size:78%;color:red;"><b>TUBUH</b></span><span style="font-family:Verdana;font-size:78%;"> kita.<br />Seberapa banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya indah dan gagah. Semua ini akan hilang dalam suatu batas waktu dan ruang. Tak ada keindahan dan kegagahan yangtersisa saat kita menghadap kepada-Nya.<br /><br />Isteri ke-3, </span><span style="font-family:Verdana;font-size:78%;color:#33cc33;"><b>STATUS SOSIAL DAN KEKAYAAN</b>.</span><span style="font-family:Verdana;font-size:78%;"><br />Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepda yang lain. Mereke akan berpindah dan melupakann kitayang pernah memilikinya. Sebesar apapun kedudukan kita dalam masyarakat dan sebanyak apapun harta kita, semua itu akan berpindah tangan dalam waktu sekejap ketika kita tiada.<br /> </span><span style="font-family:Times New Roman;font-size:100%;"> </span><br /><span style="font-family:Verdana;font-size:78%;">Isteri ke-2, yakni </span><span style="font-family:Verdana;font-size:78%;color:#cc0000;"><b>KERABAT DAN TEMAN</b></span><span style="font-family:Verdana;font-size:78%;"><br />Seberapa pun dekat hubungan kita denganmereka, kita tak akan bisa terus bersama mereka. Hanya sampai liang kuburlah mereka menemani kita.<br /><br />Dan sesungguhnya isteri pertama kita adalah </span><span style="font-family:Verdana;font-size:78%;color:#ff3c9d;"><b><span class="yshortcuts" id="lw_1217952968_1">JIWA</span> DAN AMAL KITA.</b></span><span style="font-family:Verdana;font-size:78%;"><br />Sebenarnya hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia mendampingi kemanapun kita melangkah. Hanya amallah yang mampu menolong kita di akhirat kelak.<br /><br /><span class="yshortcuts" id="lw_1217952968_2">Jadi</span>, selagi mampu, perlakukan jiwa kita denganbijak serta jangan pernah malu untuk berbuat amal, memberikan pertolongan kepada sesama yang membutuhkan. Betapapun keilnya bantuan kita, permberian kita menjadi sangat berarti bagi mereka yang memerlukannya.<br /><br />Mari kita belajar memperlakukan jiwa dan amal kita dengan bijak.</span> </p>ArisanKuhttp://www.blogger.com/profile/17013225003386295323noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4060286860619653415.post-63147218948659163872008-07-27T10:19:00.003+07:002008-09-07T15:42:07.609+07:00Tips menjadikan anak kita berperilaku baik<span style="font-style: italic;">Perilaku anak</span> adalah <span style="font-weight: bold;">belajar dari perilaku lingkungan</span>.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Lingkungan </span>yang pengaruhnya besar terhadap perilaku anak terutama: orang-tau, saudara sekandung, nenek-kakek, pengasuh, bibi-paman, teman bermain, teman sekolah dan guru.<br /><br />Perilaku kita (saat ini) akan mempengaruhi perilaku anak kita di kemudian hari.<br /><br />Oleh karena itu <span style="font-weight: bold;">agar semua anak berperilaku baik</span>, maka <span style="font-weight: bold;">setiap hari</span> kita harus <span style="font-weight: bold;">berperilaku baik terhadap semua anak</span>(walaupun ia bukan anak kita).<br /><br /><span style="color: rgb(255, 102, 102);">Contoh</span><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 102, 102);"> perilaku yang tidak baik </span><span style="color: rgb(255, 102, 102);">terhadap anak </span><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 102, 102);">Akibatnya</span><br /><ul><li style="color: rgb(255, 102, 102);">mendikte, melarang => anak menjadi cendrung tidak punya inisiatif<br /></li><li style="color: rgb(255, 102, 102);">membatasi ide, pendapat, kreasi => anak menjadi cendrung tidak kreatif<br /></li><li style="color: rgb(255, 102, 102);">mencela => anak menjadi cendrung menyalahkan diri sendiri, orang lain<br /></li><li style="color: rgb(255, 102, 102);">mengejek, mengolok-olok, meremehkan => anak menjadi cendrung rendah diri, pemalu, melawan<br /></li><li style="color: rgb(255, 102, 102);">membuatnya ketakutan => anak menjadi cendrung mudah cemas<br /></li><li><span style="color: rgb(255, 102, 102);">memusuhi </span><span style="color: rgb(255, 102, 102);">=> anak menjadi cendrung</span> <span style="color: rgb(255, 102, 102);">melawan</span><br /></li></ul><span style="color: rgb(0, 0, 153);">Contoh</span><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 0, 153);"> perilaku yang baik </span><span style="color: rgb(0, 0, 153);">terhadap anak </span><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 0, 153);">Akibatnya</span><br /><ul style="color: rgb(51, 51, 255);"><li style="color: rgb(0, 0, 153);">memberi kesempatan berinisiatif => anak menjadi cendrung kreatif<br /> </li><li style="color: rgb(0, 0, 153);">menunjukan toleransi sabar => anak menjadi cendrung pandai menahan diri<br /> </li><li style="color: rgb(0, 0, 153);">memberi dorongan => anak menjadi cendrung percaya diri<br /> </li><li style="color: rgb(0, 0, 153);">memuji => anak menjadi cendrung menghargai (anda dan orang lain)<br /> </li><li style="color: rgb(0, 0, 153);">bersikap adil, jujur => anak menjadi cendrung menjaga kebenaran, keadilan<br /> </li><li><span style="color: rgb(0, 0, 153);">memberi rasa aman </span><span style="color: rgb(0, 0, 153);">=> anak menjadi cendrung</span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);">mempercayai orang lain</span></li><li><span style="color: rgb(0, 0, 153);">ramah, kasih sayang, hangat </span><span style="color: rgb(0, 0, 153);">=> anak menjadi cendrung</span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);">mudah bergaul, membantu, bersahabat<br /></span></li></ul> <span style="color: rgb(51, 0, 51);font-size:78%;" ><span style="font-style: italic;">Modifikasi pesan dari Dorothy Low Nolte</span><br /><span style="font-style: italic;">Artikel Dokter Spesialis Anak Soedjatmiko</span></span>ArisanKuhttp://www.blogger.com/profile/17013225003386295323noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4060286860619653415.post-51607123678864093152008-05-20T21:06:00.003+07:002008-05-20T22:18:04.188+07:00Serunya suasana Istora di Sentul<span style="color: rgb(102, 102, 102); font-style: italic;">Ayo smash.....yes....masuk... point lagi...... </span><br /><span style="color: rgb(102, 102, 102); font-style: italic;">Tahan...awas dismash.... ya...... kebobolan deh....</span><br /><br /><span style="color: rgb(102, 51, 51);">Masih banyak lagi histeria teriakan-teriakan saat menonton finnal Uber Cup 2008 antara Indonesia vs Cina yang disaksikan melalui pesawat televisi 29 inc di Sentul City rumah Bude / Tante / Mba Wati. Satu persatu sebanyak 3 partai pertama tim uber Indonesia bertumbangan dari 5 partai yang seharusnya dipertandingkan. Walaupun kalah tapi <span style="font-weight: bold;">seru...seru buanget</span>. Hal ini merupakan suatu prestasi yang cukup luar biasa untuk tim uber kita yang sudah bisa melampaui target semi finnal bahkan mencapai finnal. Hidup Indonesia.... bangkitlah bangsaku... Indonesia Jaya..... wah... patriotis buanget nih... Maksudnya sekalian memperingati 1 abad (100 tahun) Hari Kebangkitan Indonesia he..he..he... bolehkan.....</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Kembali ke laptop,</span><br />ArisanKu kali ini benar-benar bernuansa Istora Senayan, namun bedanya kita nonton bisa sembari tiduran, duduk lesehan sembari memangku anak yang masih balita dan berbagai suasana santai lainnya. Sekitar menjelang pukul delapan malam suasana tsb diharuskan berhenti sejenak untuk dimulainya acara ArisanKu. Setelah makan malam bersama acara ArisanKu dibuka oleh ketua pengurus Mas Ilham yang didampingi waklinya Mas Dimas. Seperti beberapa acara ArisanKu sebelumnya diisi dengan Tausyiah yang disampaikan oleh da'i cilik kita Salsabila. Tausyiah kali ini bertemakan "Shalat Lima Waktu sebagai tiang agama Islam". Kemudian do'a bersama yang dipimpin oleh Bapak / Mas / Pak De Haji Edi Suratno.<br /><br />Seperti biasa penentuan giliran arisanKu berikutnya adalah hasil kesepakatan musyawarah yaitu di Bogor rumah Pak De / Om / Mas Maman. Ehm... udara Bogor yang sejuk.... asyik.... kita kumpul lagi di Bogor... sampai ketemu......ArisanKuhttp://www.blogger.com/profile/17013225003386295323noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4060286860619653415.post-82968550124405783742008-03-23T07:19:00.002+07:002008-03-23T08:12:24.255+07:00Semakin Erat<span style="font-weight: bold;">Semakin erat... euy...makin erat</span>.... (aslinya iklan lagu masih... muat... euy... masih... muat...) ...he...he..he... tanpa terasa sudah memasuki periode ke 3 arisan keluarga ini (ArisanKu). Kekompakan, kemesraan, keakraban, ke-eratan, kekeluargaan dst... yang pasti masih banyak lagi yang kita dapatkan pada acara tsb.<br /><br /> Moment ini bersamaan dengan libur panjang (Maulid Nabi Muhammad Saw) pada Hari Kamis tanggal 20 Mar 2008. Satu hal yang paling positif pada acara tsb adalah Tausyiah dari Salsabila (Finalis Da'i cilik di Jakarta Utara). Selain berisi pesan mengenai sejarah kelahiran Nabi dan maknanya, Salsabila juga banyak memberi pesan bagaimana kita harus bersikap hormat (menghargai/santun) terhadap orang-tua kita. Walaupun terdapat selingan humor dari para keluarga lainnya, dengan konsistennya Salsabila tetap menyampaikan pesan moral positif tsb ke kita semua. Semoga Salsabila bukan aset satu-satunya di keluarga kita. Ayo... mari kita ikuti jejak Salsabila....<br /><br /> Mulai periode arisan yang ke 3 ini, kita sudah mulai membuat tabungan (min Rp 20,000) yang rencananya akan digunakan untuk acara menginap di luar kota (biasanya sih di puncak ya...) dan telah disepakati untuk membuat iuran wajib untuk kas (min Rp. 5,000).<br /> <br /> Seperti biasa dan sudah dijadikan ritual kita sebelum acara selesai selalu ditutup dengan do'a bersama yang dipimpin oleh H. Edi Suratno (Pak De Mas No) dan foto bersama. Semua yang hadir pada acara ini berkumpul di depan rumah. Dari yang masih digendong, yang baru bisa jalan, yang abg dan yang sepuh. Semuanya kumpul untuk mengambil posisi foto keluarga ini. Wah... seru...seru....banget.<br /><br /> Karena minggu ini adalah hari libur panjang, acara ini kami lanjutkan dengan menginap di Sentul City dan berkunjung ke rumah Pak De Om Maman di Bogor.<br /> <br /> Emmmm... yummy..... makan seafood bakar semalaman di Sentul. Ha...ah... ada cerita yang ngga kalah seru di Bogor. Om Maman sempat lepas (hilang) dari rombongan yang survey rumah. Kok bisa sih.... mana ngga bawa dompet dan hp lagi.... Jadi begini ceritanya, rombongan ini pergi dengan 2 mobil. Mobil yang pertama dikemudikan oleh Dio dan yang ke dua Om Wawan. Di tengah perjalanan, Om Maman berfikir (aku lupa alasannya) untuk pindah mobil ke Om Wawan dan turun dari Mobil yang dikemudikan oleh Dio tetapi Om Wawan (karena jaraknya agak jauh) yang membawa mobil di belakangnya tidak tahu dan tidak melihat Om Maman yang turun dari mobil di depannya sembari memberi tanda ke Wawan untuk berhenti. Wush.... mungkin begitu suara mobilnya dan Om Maman tertinggal di jalanan deh.... he..he.. romobongan mobil baru sadar ada yang tertinggal setelah beberapa menit di perjalanan pulang dan mereka kaget bahwa ternyata Om Maman tertinggal ha..ha..ha... gimana nih.... he..he...he... Semoga hal lucu seperti ini tidak terulang lagi.... ya...<br /><br /> Sebelum mengakhiri postingan ini, di bawah ini adalah tanggal-tanggal penting yang telah kita lalui bersama dari acara Arisanku:<br /><br /> 1. <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">5 Agustus 2007</span>, Acara makan bersama yang ditraktir oleh Pak De Om Maman di salah satu restoran khas Sunda di Bogor. Pada acara yang spontan ini tercetus ide untuk dibuat Arisan.<br /><br /> 2. <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">6 Oktober 2007</span>, Arisan pertama di rumah Bu de Is (Pak De Mas No) sekaligus buka puasa bersama. Ada tausyah dari Salsabila.<br /><br /> 3. <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">27 Januari 2008</span>, Arisan ke-2 di rumah Pak De Om Yanto kumis (Ciganjur)<br /><br /> 4. <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">20 Maret 2008</span>, Arisan ke-3 di rumah Rini / Tony di Limus Pratama sekaligus syukuran kelahiran putra ke 3. Ada tausyah dari Salsabila mengenai sekilas sejarah dan makna Maulid Nabi Muhammad Saw dan menghormati orang-tua.ArisanKuhttp://www.blogger.com/profile/17013225003386295323noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4060286860619653415.post-87764183113727755782008-02-07T01:33:00.000+07:002008-02-07T01:37:05.457+07:00Tali Silaturahmi<div align="left"><em><span style="font-family:Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" >Menurut Rasulullah, Allah SWT akan melapangkan rezeki orang yang suka menyambung tali silaturahmi. Allah juga akan memanjangkan umur kepadanya</span></span></em></div> <div align="left"> </div><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span style="font-family:Georgia, serif;">Muhammad Baqir ra pernah mendapat wasiat dari ayahnya (Imam Zainul Abidin, ra). Ia (kata Baqir) telah berwasiat kepadaku, “Janganlah duduk bersama lima jenis manusia. Jangan berbicara kepada mereka, bahkan jangan berjalan bersama mereka, meskipun tidak disengaja.</span></span> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span style="font-family:Georgia, serif;"><em>Pertama</em>, Orang Fasik. Karena ia akan menjualmu hanya untuk sesuap makanan. </span></span> </p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span style="font-family:Georgia, serif;"><em>Kedua</em>, Orang Bakhil. Karena ia akan memutuskan hubungan di saat kita kita memerlukan.</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span style="font-family:Georgia, serif;"><em>Ketiga</em>, Pembohong. Karena ia akan menipumu. Karena ia akan senantiasa menipumu.</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span style="font-family:Georgia, serif;"><em>Keempat</em>, Orang Bodoh. Karena ia berkeinginan memberikan manfaat bagimu, namun karena kebodohannya, ia jutru merugikanmu. </span></span> </p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span style="font-family:Georgia, serif;"><em>Kelima</em>, Orang yang memutuskan tali silaturahmi. Karenanya, janganlah berdekatan dengannya. </span></span></p><p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><strong>***</strong> </p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span style="font-family:Georgia, serif;">Memutus tali silaturahmi adalah sesuatu yang dilarang oleh agama Islam. Dalam Q.S an-Nisa’: 1, Allah berfirman, “<em>Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-namaNya, kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi</em>.”</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family:Georgia, serif;"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span style="font-family:georgia;">Dalam kitab <em>Ahkam</em> al-Qur'an-nya, Ibnu al-Arabi menafsirkan ayat ini dengan: "Takutlah kepada Allah untuk berdosa kepada-Nya dan takutlah untuk memutus tali silaturahmi".</span> </span></span> </p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family:Georgia, serif;"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" >Dari Abdullah bin Abi Aufa r.a. berkata, ketika sore hari pada hari Arafah, pada waktu kami duduk mengelilingi Rasulullah saw, tiba-tiba beliau bersabda, “J<em>ika di majelis ini ada orang yang memutuskan silaturahmi, silahkan berdiri, jangan duduk bersama kami.</em>” Dan ketika itu, diantara yang hadir hanya ada satu yang berdiri, dan itupun duduk di kejauhan. Dan dalam waktu yang tidak lama, ia kemudian duduk kembali.</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family:Georgia, serif;"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" >Rasulullah bertanya kepadanya,”Karena diantara yang hadir hanya kamu yang berdiri, dan kemudian kamu datang dan duduk kembali, apa sesungguhnya yang terjadi? Ia kemudian berkata, “<em>Begitu mendengar sabda Engkau, saya segera menemui bibi saya yang telah memutuskan silaturahmi dengan saya. Karena kedatangan saya tersebut, ia berkata, “Untuk apa kamu dating, tidak seperti biasanya kamu dating kemari.” Lalu saya menyampaikan apa yang telah Engkau sabdakan. Kemudian ia memintakan ampunan untuk saya, dan saya meminta ampunan untuknya</em> (setelah kami berdamai, lalu saya datang lagi ke sini). </span></span> </p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family:Georgia, serif;"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" >Lalu Rasulullah bersabda, “<em>Kamu telah melakukan perbuatan yang baik, duduklah, rahmat Allah tidak akan turun ke atas suatu kaum jika di dalamnya ada orang yang memutuskan silaturahmi</em>.”</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family:Georgia, serif;"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" >Rasulullah pernah bersabda,”T<em>idak ada satu kebaikanpun yang pahalanya lebih cepat diperoleh daripada silaturahmi, dan tidak aka satu dosapun yang adzabnya lebih cepat diperoleh di dunia, disamping akan diperoleh di akherat, melebihi kezaliman dan memutuskan tali silaturahmi.”</em> </span></span> </p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family:Georgia, serif;"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" >Dalam sebuah riwayat lain, dari Anas r.a, ia berkata bahwa Rasullah saw bersabda, <em>“Barangsiapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dilamakan bekas telapak kakinya (dipanjangkan umurnya), hendaknya ia menyambung tali silaturahmi.</em> [Mutafaq ‘alaih]</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span style="font-family:Georgia, serif;">Ali r.a meriwayatkan dalam sebuah hadist, “Barangsiapa yang mengambil tanggungjawab atas suatu perkara, aku akan menjamin baginya empat perkara. Barangsiapa bersilaturahmi, umurnya akan dipanjangkan, kawan-kawannya akan cinta kepadanya, rezekinya akan dipalangkan, dan ia aman masuk ke dalam surga. (<em>Kanzul ‘Ummal).</em></span></span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span style="font-family:Georgia, serif;">Al-Qurthubi mengatakan, "<em>Seluruh agama sepakat bahwa menyambung silaturahmi wajib dan memutuskannya diharamkan</em>". Ibnu Abidin al-Hanafi mengatakan;"Menyambung silaturahmi wajib meskipun hanya dengan mengucapkan salam, memberi hadiah, memberi pertolongan, duduk bareng, ngobrol, bersikap ramah dan berbuat baik. Kalau seseorang yang hendak disilaturahmi berada di lain tempat cukup dengan berkirim surat, namun lebih afdol kalau ia bisa berkunjung ke tempat tinggalnya".</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family:Georgia, serif;"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" >Orang yang menyambung silaturahmi akan mendapat balasan di dunia berupa: kedekatan kepada Allah, rezekinya diluaskan, umurnya dipanjangkan, rumahnya dimakmurkan, tercegah dari mati dengan cara tidak baik, dicintai Allah dan dicintai keluarganya. </span></span> </p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family:Georgia, serif;"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" >Yang lebih penting dari itu semua, di akhirat kelak, ia akan mendapat balasan surga dari Allah SWT: Rasulullah ditanya oleh seorang sahabat, "Wahai Rasulullah kabarkanlah kepadaku amal yang dapat memasukkan akan ke surga". Rasulullah menjawab; "En<em>gkau menyembah Allah, jangan menyekutukan-Nya dengan segala sesuatu, engkau dirikan shalat, tunaikan zakat dan engkau menyambung silaturahmi</em>". (HR. Bukhari).</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family:Georgia, serif;"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" >Dan yang terakhir, Rasulullah pernah berkata pada sahabat Abu Bakar ash-Shiddiq r.a bahwa tiga perkara berikut ini benar adanya. <em>Pertama</em>, barangsiapa yang dizalimi kemudian ia memaafkan, maka kemuliannya akan bertambah. <em>Kedua</em>, barangsiapa yang meminta-minta untuk meningkatkan hartanya, maka, hartanya akan berkurang. <em>Ketiga</em>, barangsiapa yang membuka pintu pemberian dan silaturahmi, maka hartanya kan bertambah.<strong> </strong></span></span><strong><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" >[</span></strong><a href="http://hidayatullah.com/mambots/editors//"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span style="font-family:Times New Roman;">www.hidayatullah.com</span></span></a><strong><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" >]</span></strong> </p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p>ArisanKuhttp://www.blogger.com/profile/17013225003386295323noreply@blogger.com1