ArisanKu berikutnya (ke-9) di Pamulang atau Taman Padjajaran Bogor . . . . . . . . Arisan SedulurKu berikutnya (ke-8) di Cijantung Rumah Om Budi . . . . . . . . . . . "Tahukah kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ataupun keburukan? 'Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan,' sabda Rasulullah SAW, 'adalah balasan (pahala) orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silaturahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan keburukan ialah balasan (siksaaan) bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan tali persaudaraan" (HR Ibnu Majah).

Minggu, 23 Maret 2008

Semakin Erat

Semakin erat... euy...makin erat.... (aslinya iklan lagu masih... muat... euy... masih... muat...) ...he...he..he... tanpa terasa sudah memasuki periode ke 3 arisan keluarga ini (ArisanKu). Kekompakan, kemesraan, keakraban, ke-eratan, kekeluargaan dst... yang pasti masih banyak lagi yang kita dapatkan pada acara tsb.

Moment ini bersamaan dengan libur panjang (Maulid Nabi Muhammad Saw) pada Hari Kamis tanggal 20 Mar 2008. Satu hal yang paling positif pada acara tsb adalah Tausyiah dari Salsabila (Finalis Da'i cilik di Jakarta Utara). Selain berisi pesan mengenai sejarah kelahiran Nabi dan maknanya, Salsabila juga banyak memberi pesan bagaimana kita harus bersikap hormat (menghargai/santun) terhadap orang-tua kita. Walaupun terdapat selingan humor dari para keluarga lainnya, dengan konsistennya Salsabila tetap menyampaikan pesan moral positif tsb ke kita semua. Semoga Salsabila bukan aset satu-satunya di keluarga kita. Ayo... mari kita ikuti jejak Salsabila....

Mulai periode arisan yang ke 3 ini, kita sudah mulai membuat tabungan (min Rp 20,000) yang rencananya akan digunakan untuk acara menginap di luar kota (biasanya sih di puncak ya...) dan telah disepakati untuk membuat iuran wajib untuk kas (min Rp. 5,000).

Seperti biasa dan sudah dijadikan ritual kita sebelum acara selesai selalu ditutup dengan do'a bersama yang dipimpin oleh H. Edi Suratno (Pak De Mas No) dan foto bersama. Semua yang hadir pada acara ini berkumpul di depan rumah. Dari yang masih digendong, yang baru bisa jalan, yang abg dan yang sepuh. Semuanya kumpul untuk mengambil posisi foto keluarga ini. Wah... seru...seru....banget.

Karena minggu ini adalah hari libur panjang, acara ini kami lanjutkan dengan menginap di Sentul City dan berkunjung ke rumah Pak De Om Maman di Bogor.

Emmmm... yummy..... makan seafood bakar semalaman di Sentul. Ha...ah... ada cerita yang ngga kalah seru di Bogor. Om Maman sempat lepas (hilang) dari rombongan yang survey rumah. Kok bisa sih.... mana ngga bawa dompet dan hp lagi.... Jadi begini ceritanya, rombongan ini pergi dengan 2 mobil. Mobil yang pertama dikemudikan oleh Dio dan yang ke dua Om Wawan. Di tengah perjalanan, Om Maman berfikir (aku lupa alasannya) untuk pindah mobil ke Om Wawan dan turun dari Mobil yang dikemudikan oleh Dio tetapi Om Wawan (karena jaraknya agak jauh) yang membawa mobil di belakangnya tidak tahu dan tidak melihat Om Maman yang turun dari mobil di depannya sembari memberi tanda ke Wawan untuk berhenti. Wush.... mungkin begitu suara mobilnya dan Om Maman tertinggal di jalanan deh.... he..he.. romobongan mobil baru sadar ada yang tertinggal setelah beberapa menit di perjalanan pulang dan mereka kaget bahwa ternyata Om Maman tertinggal ha..ha..ha... gimana nih.... he..he...he... Semoga hal lucu seperti ini tidak terulang lagi.... ya...

Sebelum mengakhiri postingan ini, di bawah ini adalah tanggal-tanggal penting yang telah kita lalui bersama dari acara Arisanku:

1. 5 Agustus 2007, Acara makan bersama yang ditraktir oleh Pak De Om Maman di salah satu restoran khas Sunda di Bogor. Pada acara yang spontan ini tercetus ide untuk dibuat Arisan.

2. 6 Oktober 2007, Arisan pertama di rumah Bu de Is (Pak De Mas No) sekaligus buka puasa bersama. Ada tausyah dari Salsabila.

3. 27 Januari 2008, Arisan ke-2 di rumah Pak De Om Yanto kumis (Ciganjur)

4. 20 Maret 2008, Arisan ke-3 di rumah Rini / Tony di Limus Pratama sekaligus syukuran kelahiran putra ke 3. Ada tausyah dari Salsabila mengenai sekilas sejarah dan makna Maulid Nabi Muhammad Saw dan menghormati orang-tua.